Pengamanan UN Berlebihan

16-04-2012 / KOMISI X

    Terkait pengamanan soal UN yg melibatkan tentara dan kepolisian Anggota komisi X DPR Nasruddin (F-PG) mengatakan bahwa hal ini terlalu berlebihan dan perlu ditinjau ulang.

      "Pengamanan soal UN yang melibatkan tentara n kepolisian, menurut saya sangat berlebihan,ini ada apa? Masa pemerintah tidak percaya kepada aparat pendidik,seperti kepala sekolah,guru dan pengawas sekolah,"katanya saat meninjau pelaksaan UN ke-beberapa Sekolah Menengah Umum di Bali,Senin (16/4).

      Ia menambahkan,semestinya pemerintah dalam hal ini kementerian pendidikan harus percaya kepada aparat pendidiknya,karena mereka itu orang2 pilihan.

"Tanamkan kejujuran dan rasa penuh tanggung jawab ke aparat pendidik atau mereka,maka pelaksanaan UN pasti akan berjalan dengan baik,bukan malah melibatkan aparat penegak hukum, yg akhirnya akan membuat siswa ketakutan"tegasnya.

 Ketika ditanya,jika tindakan ini dilakukan,karena khawatir soal ujian akan bocor, Ia menjelaskan,tahun lalu memang,kelulusan hanya dilihat dr UN saja, namun sekarang siswa dinyatakan lulus dapat dilihat dr 4 faktor, moral,rapot,ujian sekolah,dan UN.
 
"Dari 3 aspek inilah,selain UN,yang sudah dipersiapkan sekolah untuk membantu kelulusan anak didik,jadi UN tidak perlu lagi dilakukan pengamanan seperti mau perang saja,"ujarnya.
 
"Naskah dititipkan di polsek,di koramil,di kodim,maksudnya apa,jangan terlalu berlebihan,dan ini amat naif,kok negara seperi ini, "tegasnya.
 
Menurutnya, pemerintah dalam pelaksanaan UN ini,seharusnya menyerahkan semuanya kepada sekolah,percayakan kepada aparat pendidik arti kejujuran,tanamkan aturan tegas,tegakkan aturan,dan siapapun yang melanggar proses secara hukum,semuanya pasti akan berjalan dengan baik.(nt)
BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...
80 Tahun Indonesia Merdeka, Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan Masih Jadi Persoalan
14-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh...
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...